Peristiwa-peristiwa indonesia di tahun 2016 dari Teror, Prestasi, Polemik, hingga Trending Topic
Berbagai Peristiwa-Peristiwa yang terjadi di indonesia sepanjang tahun 2016 telah kami rangkum, mulai dari :
1.) Bom dan terorisme
Awal tahun, Jakarta dikejutkan aksi terorisme di kawasan perbelanjaan Sarinah, Thamrin. Enam ledakan, termasuk bom bunuh diri dan penembakan yang diarahkan kepada aparat kepolisian pada Kamis (14/01), menewaskan delapan orang, empat di antaranya pelaku.
Namun, yang menarik dari peristiwa ini adalah ketika netizen ramai membahas sejumlah polisi yang ikut dalam aksi penyergapan. Uniknya mereka tidak membahas aksi para polisi, tetapi ketampanan mereka. Tagar #PolisiGanteng dan #KamiNaksir sempat menjadi salah satu topik populer saat itu. hingga akhir tahun 2016 ini Kepolisian Republik indonesia berhasil menangkap dan menembak mati di tempat beberapa terduga pelaku terorisme yang akan menyerang pada saat hari natal dan tahun baru.
2.) LGBT yang masih didiskriminasi
Sebagian publik terkejut ketika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa disebut akan memakai metode merebus, untuk 'menyembuhkan' kaum Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT), pada Maret 2016 lalu.
Namun, Khofifah membantah mengeluarkan pernyataan tersebut dan menegaskan metode 'merebus dengan rempah-rempah itu digunakan untuk merehabilitasi pecandu narkoba, bukan LGBT'.
Polemik terkait kaum LGBT menghangat ketika Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, pada Januari 2016, 'melarang aktivitas LGBT' di kampus.
Pernyataannya ini muncul setelah sebelumnya Nasir dilaporkan mempertanyakan keberadaan kelompok jasa konseling Support Group and Resource Centre on Sexuality Studies di Universitas Indonesia.
Hartoyo, Direktur kelompok Suara Kita, organisasi yang mengangkat pentingnya kesadaran masyarakat atas keberagaman gender dan orientasi seksual, menyatakan pernyataan Menteri Nasir 'konyol' dan 'gegabah'.
Semakin panasnya pembahasan isu LGBT, khususnya mayoritas nada penolakan yang muncul di masyarakat, mendesak Line Indonesia pada Februari 2016, melakukan swasensor dengan menghapus stiker yang dianggap menggambarkan hubungan LBGT.
Menyusul upaya pemidanaan LGBT di Mahkamah Konstitusi, nada diskriminasi pada kelompok minoritas ini terus berlanjut hingga menjelang akhir tahun. Pemilihan duta pemuda kreatif 2016 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, lewat pamflet elektroniknya melarang kaum LGBT ikut serta.
Saat itu pengamat HAM Eko Riyadi mengatakan secara hukum pemerintah tidak boleh melakukan diskriminasi karena konstitusi menjamin setiap orang punya hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, ekonomi dan budaya.
Dalam wawancara khusus dengan BBC, Presiden Joko Widodo menegaskan "tidak ada diskriminasi untuk minoritas", termasuk LGBT di Indonesia. Jika ada yang terancam karena seksualitasnya, polisi harus bertindak melindungi mereka.
3.) Kopi Ber-sianida
Banyak disebut sebagai 'persidangan dekade ini', masyarakat Indonesia terbius untuk mengetahui siapa pembunuh Wayan Mirna Salihin, yang tewas setelah meminum Kopi es vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016.
Kasus yang menyita perhatian selama sekitar 10 bulan itu menjadikan tersangka-terdakwa tunggal, Jessica Kumala Wongso, sebagai seorang 'bintang televisi'. Mengapa tidak, persidangan yang berjalan selama enam bulan itu ditayangkan nyaris seharian (12 jam) oleh beberapa stasiun televisi swasta.
pelak, masyarakat dan pengamat hukum pun mulai memberikan analisisnya sendiri, apakah Jessica benar-benar membunuh Mirna dengan menggunakan racun sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna.
Kondisi ini membuat banyak pihak menyebut tayangan persidangan Jessica, sebagai 'sirkus' media. Liputan media terkait sidang Jessica dianggap berpotensi mempengaruhi asas praduga tak bersalah.
Hardly Stefano, koordinator bidang isi siaran KPI, mengatakan durasi penyiaran sidang Jessica serta proporsi ulasan untuk keluarga korban yang lebih banyak 'pasti ada pengaruhnya' terhadap asas praduga tak bersalah.
Sementara itu, pengamat dari pusat studi media dan komunikasi, Remotivi, Wisnu Prasetya Utomo, mengatakan banyak liputan media yang tidak berkaitan langsung dengan kasus pembunuhan ini.
"Yang membuat asas praduga tak bersalah hilang, karena diarahkan, misalnya mencari yang tak berkaitan. Misalnya ada TV yang menyiarkan pendapat tetangga-tetangga Jessica, yang tak berhubungan, tapi itu diulang dan didramatisir," pungkas Wisnu.
Pemberitaan terhadap kasus dengan terdakwa Jessica yang panas sepanjang tahun, seakan sontak hilang ketika hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Jessica bersalah membunuh Wayan Mirna Salihin dan memvonis Jessica hukuman 20 tahun penjara. Kabarnya Jessica dan Pengacaranya Otto Hasibuan ingin mengajukan banding atas hukuman yang dilimpahkan ke Jessica sebagai tersangka kepada Kejaksaan Agung.
4.) Penistaan Agama oleh Gubernur DKI Jakarta (ahok) hingga demo massa "411" dan "212" yang bertajuk "Bela Agama"
Mungkin Gubernur nonaktif Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak pernah menyangka, pernyataannya di Kepulauan Seribu saat melakukan kunjungan kerja ketika masih menjadi gubernur aktif, 27 September lalu, akan membuatnya menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Kasus ini menjadi bahan pembicaraan dunia setelah Perusahaan Media cetak Terkemuka seperti New york times, BBC hingga Daily Mail memuat berita tentang gubernur DKI Jakarta yang menistakan ayat suci.Meskipun pada 10 Oktober Ahok telah meminta maaf kepada umat Islam terkait ucapannya yang menyebut Surat Al-Maidah ayat 51, empat hari kemudian Ormas Islam garis keras, Front Pembela Islam (FPI), tetap melaksanakan demonstrasi di Balai Kota. Mereka meminta polisi untuk menangkap Ahok.Salah satu orang yang paling menonjol dalam demonstrasi ini tentulah Ketua FPI, Rizieq Shihab. Dalam demonstrasi itu, terekam oleh banyak kamera, Rizieq memimpin nyanyian yang berbunyi: "Ayo kita bersatu, ganyang kepala batu, apa Anda setuju, Ahok h arus dibunuh. Ayo kita bersatu..."Aksi pada 14 Oktober bergulir menjadi aksi yang lebih besar pada 4 November. Demonstrasi yang berpusat di kawasan Patung Kuda dan halaman luar Monumen Nasional (depan Istana Merdeka) tetap menyuarakan penangkapan atas Ahok. Demo yang diklaim sebagai 'aksi damai' itu, berakhir ricuh karena massa tidak mau pulang, meskipun telah melewati batas waktu demo yang diizinkan aparat.
Setelah pada 4 November, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjanjikan kasus Ahok selesai dalam dua minggu, dan usai menjalankan sejumlah pemeriksaan dan gelar perkara, Polri pun menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada 16 November."Saya terima kasih kepada kepolisian yang sudah memproses. (Status) tersangka ini sesuatu yang saya terima. Saya akan ikuti semua proses hukum dengan baik. Dan saya kira ini contoh yang baik untuk demokrasi," tutur Ahok menanggapi statusnya sebagai tersangka.Meskipun Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka, aksi kembali berlanjut pada 2 Desember, yang disebut sebagai aksi 'bela Islam jilid 3'. Berpusat di Monas, Jakarta, aksi yang diakhiri dengan shalat Jumat di Monas itu, juga menuntut Basuki Tjahaja Purnama ditangkap.
Demonstrasi 2 Desember menuai beragam reaksi dan sejumlah orang menganggap aksi tersebut memiliki 'kepentingan politik.' Polda Metro Jaya kala itu menangkap 10 orang atas kasus dugaan 'perencanaan percobaan makar' serta 'pemanfaatan terhadap kondisi yang ada hari ini'. Mereka yang ditangkap di antaranya Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani dan Sri Bintang Pamungkas.
5.) Prestasi yang membanggakan dari pentas olahraga, seperti Rio, medali Olimpiade dan hingga kegagalan timnas indonesia yang untuk kelima kalinya di ajang AFF Suzuki Cup.
Namun, bukan berarti berita yang banyak didiskusikan di negeri ini hanyalah polemik. Berita olahraga yang membuat bangga tanah air, tentunya ramai diperbincangkan.
Pada 18 Februari 2016, Rio Haryanto secara resmi menjadi pembalap untuk Tim Formula Satu Manor Racing. Rio disebut Menpora Imam Nahrawi sebagai 'orang pertama dari Asia Tenggara yang menjadi pembalap F1'.
"Semoga ke depannya dengan bekerja keras sekali, tidak hanya ingin mewakili Indonesia di F1. Saya ingin (mengukir) prestasi," ungkap Rio sangat mengumumkan dirinya sebagai pembalap dari Manor Racing.Namun, segala semangat itu tidak terinterpretasikan dengan baik di lapangan. Di antara tiga pembalap debutan, pencapaian Rio kurang baik. Hasil balapannya; tiga kali tak bisa mencapai garis finis, dua kali ada di urutan 21, sekali menempati posisi 20, 19, 18, dan 16. Serta dua kali ada di posisi 17.Setelah separuh musim, akhirnya Manor Racing mengganti Rio dengan pembalap Prancis, Esteban Ocon. Keputusan ini diambil Manor karena pembalap F1 pertama asal Indonesia itu 'tidak bisa memenuhi kewajiban kontraktual' terkait kekurangan dana.Karena Rio adalah pay driver, dia harus membayar 15 juta euro atau setara Rp220 miliar kepada Manor. Dari seluruh kewajiban itu, pihak manajemen Rio baru membayar delapan juta euro.
Prestasi gemilang diraih pasangan atlet bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di ajang Olimpiade Rio 2016. Pasangan ganda campuran ini berhasil menyabet medali emas, sekaligus mengembalikan tradisi emas bulu tangkis, yang sempat terputus pada Olimpiade London 2012.
Sebelumnya, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, masing-masing berhasil meraih medali perak. Tidak hanya itu, atlet angkat besi Paralimpiade, Ni Nengah Widiasih, memperoleh medali perunggu pada ajang Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Di penghujung tahun, masyarakat Indonesia 'tersatukan' kembali ketika menonton final Piala AFF melawan Thailand. Meskipun begitu Indonesia yang unggul di laga pertama, harus menelan kekalahan ketika di laga kedua Thailand unggul 2-0. Untuk kelima kalinya Indonesia gagal di final Piala AFF. Betapa pun ini bukan hasil yang buruk bagi Indonesia, yang belum lama dipulihkan dari sanksi pengucilan FIFA. Siapa menyangka, Indonesia bisa lolos ke final. Harus diakui, kalah lima kali di final tanpa penah menang satu kali pun, sungguh tak sedap -juga untuk moral. Tetapi ini tim muda yang menjanjikan.
6.) Demam "OM TELOLET OM" hingga mohon bersabar ini ujian.
Di penghujung tahun 2016, Dunia digemparkan oleh Fenomena OM TELOLET OM di twitter. OM TELOLET OM menjadi trending topic dunia pada 21 desember 2016.
Awalnya, musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal tersebut. DJ Snake, DJ Zedd, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting "What is Om telolet Om?"
Lantas, dari mana asal kata telolet tersebut? Ketua Bismania Community Arief Setiawan punya jawabannya. Ia menjelaskan, bunyi telolet yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi itu digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.Kemudian, ada seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut dan membawa 'pulang' ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. "(Bunyi) telolet itu justru aslinya dari Timur Tengah untuk ngusir unta. Bahkan Salah Satu Disc Jockey (DJ) Dunia dengan kreativitas yang tinggi menciptakan remix lagu bertemakan OM TELOLET OM, Mari kita simak video berikut :
Dan itulah Beberapa Peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di indonesia pada tahun 2016. Sampai jumpa di tahun 2017. See you guys!
(Thanks for : BBC Indonesia andGoogle.com)
#youknowfquu
Komentar
Posting Komentar